Kilas Balik Pramuka Madrasah, 5 Pesan Menag pada PPMN Magelang 2015

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama tahun ini kembali menggelar Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN). Gelaran ketiga ini akan dilaksanakan pada 14 - 20 Mei mendatang di Bumi Perkemahan Kobatin Kabupaten Bangka Tengah, Babel. 

PPMN perdana digelar di Lapangan Akmil Magelang Jawa Tengah pada 11 15 Mei 2015, diikuti pramuka Penegak dari gugusdepan yang berpangkalan di Madrasah Aliyah. Sedang PPMN kedua digelar di Bumi Perkemahan Pantai Liang Ambon, 24 28 Mei 2016, diikuti Pramuka Golongan Penggalang dari gugusdepan yang berpangkalan di Madrasah Tsanawiyah. 

Pada PPMN Perdana di Magelang, Menag memberikan pesan khusus kepada pramuka madrasah. Di hadapan lebih dari seribu adik-adik pramuka, Menag menyampaikan lima pesan. "Melalui momentum PPMN tahun 2015 ini, saya akan memberikan pesan dan harapan," kata Menag dalam upacara pembukaan PPMN I di Magelang, Selasa, 12 Mei 2015. 

Pertama, jadikan pramuka sebagai sebuah gerakan. Menurutnya, sebagai sebuah gerakan, semua pihak dituntut berkontribusi menanamkan dan mengimplementasikan Dasa Dharma Pramuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "(Pramuka) Tidak hanya menjadi kewajiban siswa yang masih aktif sekolah, tetapi juga harus ada sinergi dengan para alumni madrasah," jelasnya. 

Kedua, bangga menjadi bagian anggota gerakan Pramuka. Dikatakan Menag, berpramuka adalah awal baik untuk berlatih menjadi pemimpin dan warga negara yang hebat, kuat, dan berkarakter. "Percuma kita pintar dan mempunyai IQ tinggi, jika kita tidak bermanfaat bagi sesama," tegasnya. 

Ketiga, jadi anggota pramuka yang berkarakter dan berintegritas. "Anggota pramuka dituntut tetap memegang nilai-nilai idealisme yang tinggi agar kiprahnya bisa bermanfaat bagi orang lain," katanya. 

"Ingat, anggota pramuka bukan hanya berfikir untuk diri sendiri, tapi apa yang bisa dilakukan untuk orang lain," tambahnya. 

Keempat, isi kegiatan pramuka dengan aktivitas yang bermanfaat untuk masa depan. Menurutnya, pramuka di madrasah harus dapat menjadi benteng pertahanan penyebaran virus dekadensi moral remaja, seperti penyalahgunaan narkoba, miras, seks bebas, tawuran pelajar, dan radikalisme agama. 

Kelima, PPMN tidak hanya menjadi ajang perkenalan dan pertemuan biasa. Menag berharap PPMN bisa menjadi momentum menjalin jaringan dan mempererat ukhuwwah islamiyah untuk masa depan bangsa yang lebih baik. 

"Maju mundurnya bangsa ini ke depan sangat tergantung dari bagaimana kita selaku generasi muda mendapat binaan, pendidikan, dan tempaan kepemimpinan yang baik," pekiknya. 

"Saya yakin, gerakan pramuka merupakan ajang pengasahan keterampilan kepemimpinan yang baik dan penanaman karakter unggul bagi generasi muda bangsa," tandasnya.(p/ab)